Kualitas Air Bersih Kian Memburuk

Selasa, 29 Maret 2011


KOJA (Pos Kota) – Kualitas air bersih yang diproduksi Perusahaan Air Minum belakangan ini bukannya kian membaik tetapi justruk kualitasnya semakin memburuk. Jaman Sutiyoso jadi Gubernur DKI, pernah janji jika hasil produksi PAM baik oleh Palilja dan Aetra akan bisa langsung diminum dari kran.
Sebetulnya tidak hanya air produksi PAM DKI saja yang bermasalah. Air bersih hasil produksi PAM Bekasi juga bermasalah lantaran keruh dan kurang layak minum.

Buruknya kwalitas air bersih dikeluhkan Warga RW 04 Selatan, Koja, Jakarta Utara. Pasalnya kondisi air yang selama ini dimanfaatkan warga,  kondisinya kotor dan keruh. Akibatnya, setiap hari warga harus menguras bak air dan membeli air mineral atau air yang dijual pedagang keliling untuk minum dan memasak
Keluhan warga ini sampaikan warga saat berdialog dengan  Wakil Walikota Mangara Pardede di wilayah tersebut.  “Air yang ngucur warnanya keruh dan kotor, hampir setiap hari saya harus menguras bak air. Warna airnya melebihi warna air teh. Sehingga saya cape selalu menguras bak air terus,”Keluh Atin,46 salah seorang warga.

Dia juga menjelaskan, akibat buruknya pasukan air bersih ini, warga terpaksa harus mengeluarkan uang dua kali lipat. “Kondisi ini sudah berjalan lama, kami berharap pemerintah mengikatkan kepada pihak perusahaan air minum untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumennya. Sebab selama ini banyak warga menggunakan air PAM hanya untuk mandi dan mencuci,”tambahnya.

Menanggapi keluhan warga, Wakil Walikota langsung mengecek ke salah satu lokasi penampungan bak air milik warga. Saat mengetahui  air itu keruh dan kotor, pada kesempata ini Manggara meminta aparat terkait untuk secepatnya mensosialisaikan pihak pengelola air bersih dan segera mempertanyakan hal itu. “Jangan menunggu harus ada surat baru dilaksanakan. Sebab kebutuhan air sangat vitas dan penting bagi kehidupan,” katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat jika kondisi air yang keruh dan tidak layak untuk diminum sebaiknya warga melaporkan hal itu secepatnya kepada perusahaan penyuplai air minum tersebut. “Saya juga akan meminta kepada pihak pengelola air minum untuk memperbaiki kwalitas air yang di suplai ke warga karena air tersebut untuk dikomsumsi,”imbuh Manggara.

Hal serupa juga dikeluhkan pelanggan air PAM di Harapan Indah Bekasi. Ningrum mengatakan belakangan ini air PAM kembali keruh dan kotor. Hampir setiap haru menguras bak dan tidak layak minum. Bahkansering ada ulatnya. “Harga naik tapi pelayanan tetap saja payah. Belum lagi kadang-kadang mati tanpa pemberitahuan dan ngocornya kalau siang kecil,”tambah warga Harapan Indah tersebut.   (Wandi/B)

(Sumber : Pos Kota Online)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Perusahaan Yang Barokah dan Rizki Melimpah Halalan Thoyiban (Bagian Kedua)

Alhamdulillah di terminal waktu 36 tahun (8.11.77 ~ 8.11.13). Luruskan Niat Sempurnakan Ikhtiar