Alhamdulillah Saya Dirampok SIN $1394 Oleh Orang Singapore

Kemarin tanggal 5 Juli 2012 sekitar pukul 14:30 waktu Singapore, saya jalan-jalan di daerah Orchard. Kemudian singgah di toko G Tech Mobile Electronics di lantai Basement 1 pertokoan Lucky Plaza, Singapore.

Setelah melakukan negosiasi akhirnya saya beli Samsung Galaxy Note senilai SIN $ 481,5 dan transaksi berjalan sepertinya normal dan tidak ada kejanggalan apapun dengan menggunakan kartu kredit HSBC. Selanjutnya saya diminta menunggu karena si penjual beralasan akan melakukan setting gadget tersebut.
Kurang lebih selama 30 menit saya menunggu dan akhirnya si penjual kembali datang dengan gadget yang sudah difungsikan. Dan secara tiba-tiba dia menyodorkan bil tagihan sebesar SIN $ 1394 dan sudah di gesek dari kartu kredit saya tanpa ijin. Tagihan itu dengan alasan instal software dan jasa teknisi, jelas saya marah besar dan merasa dibohongi dengan penjual tersebut. Saya minta dibatalkan transaksi tersebut karena tidak valid tanpa persetujuan.

Selanjutnya saya meninggalkan toko G Tech Mobile Electronics tersebut dengan galaxy note yang sudah saya bayar seharga SIN $ 481,50 dan juga kartu kredit HSBC milik saya tanpa rasa curiga apapun.

Pagi ini tanggal 6 Juli 2012 sekitar pukul 10:00 saya kontak cs HSBC dengan tujuan untuk mengecek transaksi HSBC saya, dan betapa kagetnya karena transaksi SIN $ 1394 yang saya minta dibatalkan tetap tertagihkan. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Saya minta cs HSBC untuk membatalkan transaksi tersebut namun tetap dinyatakan tidak bisa karena meskipun dengan asumsi kartu kredit kita hilang dan dipakai oleh pihak ketiga dengan atau tanpa tanda tangan asli kita tetap secara perjanjian internasional harus ditagihkan dan dibayar ke pemilik kartu kredit.
Takut disalahgunakan oleh orang Singapore karena dia sudah tahu nomor kartu kredit saya maka langsung KK saya blokir, meskipun sudah terlambat karena saya sudah di rampok oleh orang Singapore penjual Samsung Galaxy Note toko G Tech Mobile Electronics di lantai Basement 1 pertokoan Lucky Plaza, Orchard Road, Singapore.

Alhamdulillah saya sudah di rampok oleh orang Singapore G Tech Mobile Electronics sejumlah SIN $ 1394, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang yang telah mendholimi saya dan menggantikan kehilangan/kedukaan saya atas kejadian ini dengan pengganti yang positif serta rejeki dan amalan baik yang jauh lebih baik.

Alhamdulillah semua kejadian ini tentu atas kehendak Allah SWT meskipun tidak terlepas karena kecerobohan saya sendiri yang telah menggunakan kartu kredit. Pelajaran dan hikmah yang penting adalah bagi diri saya sendiri adalah untuk tidak menggunakan kartu kredit dalam transaksi pembelanjaan di luar negeri khususnya Singapore. Meskipun Singapore negaranya 'seakan-akan' tertib dan teratur namun ruh kejujuran dan humanisme sepertinya sudah hilang, yang ada tinggallah 'Keuangan Diatas Segala-galanya'.
Sehingga bisnis yang dijalankan di Singapore karena dilakukan semata-mata untuk Uang dan Materi Dunia menjadikan penduduknya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Padahal apabila kita merujuk ke Al Quran bahwasanya Allah sangat membenci perdagangan yang curang serta membenci ribawi dan Allah akan menghancurkan sehancur-hancurnya 2 hal tersebut. Itulah janji Allah.
Dan bukti2 tersebut sudah nyata didepan mata, Amerika sudah bangkrut, disusul Eropa sudah mulai bangkrut. Dan bukan tidak mungkin kita akan melihat kehancuran yang lebih besar yang dialami oleh Singapore karena perdagangan yang curang , ribawi serta mencampur adukkan yang halal dan haram dalam perdagangan/bisnis.

Semoga Allah SWT senantiasa menuntun saya dan menunjukkan kepada saya agar saya dapat istiqomah melakukan kejujuran dalam bisnis dan perdagangan saya serta dapat meninggalkan ribawi. Aamiin.

Alhamdulillah . . . dari kejadian ini saya belajar bahwa sesungguhnya Allah telah memberikan rejeki kepada saya dengan melimpah dan saya masih jauh lebih kaya dibandingkan dengan orang Singapore yang telah merampok saya sebesar SIN $ 1394. Kasihan sekali orang Singapore ini mengais rejeki dengan cara merampok kartu kredit. Sungguh Hina Sekali. Di dunia saja sudah hina apalagi di alam kubur dan terlebih lagi di akhirat nanti? Wallahualam.

Terima kasih Ya Allah. Alhamdulillah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Terasa Sudah 3 Tahun Blog Ini Tak Kukunjungi

Alhamdulillah di terminal waktu 36 tahun (8.11.77 ~ 8.11.13). Luruskan Niat Sempurnakan Ikhtiar